RINGKASAN
Posyandu merupakan salah satu sarana untuk pemantauan kesehatan ibu dan balita, khususnya mengenai gizi serta kesehatan ibu dan balita. Sebelum pandemi COVID-19 merebak, setiap bulannya Posyandu melakukan penimbangan dan pemeriksaan kesehatan kepada ibu dan balita. Para ibu dapat menerima informasi kesehatan melalui penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dari puskesmas setempat ataupun dokter yang bertugas. Balita pun mendapat makanan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan gizi balita. Selain itu bayi dan balita yang datang ke posyandu dapat memperoleh lima imunisasi dasar lengkap yang penting untuk pencegahan penyakit. Sepanjang pandemic COVID-19, beberapa kegiatan rutin posyandu terpaksa harus dihentikan sementara, untuk mencegah meluasnya penyebaran pandemic COVID-19. Salah satunya kegiatan penimbangan di masing-masing posyandu karena harus mematuhi salah satu protokol kesehatan yaitu tidak boleh berkerumun. Tetapi kegiatan pemantauan terhadap ibu dan balita masih tetap dilakukan dengan fasilitas grup Whatsapp dan Google Form. Kader posyandu akan menanyakan mengenai data kesehatan ibu dan balita setiap bulannya. Untuk memotivasi para kader dalam menjalankan kegiatannya meski sedang pandemic, maka pihak Kelurahan Paniggilan hendak melakukan perankingan untuk posyandu-posyandu yang berada di wilayah Kelurahan Paninggilan Utara Ciledug Tangerang. Ada banyak aspek yang dapat dijadikan poin penilaian. Yaitu Strata Posyandu, Memiliki Dana Sehat, Status Bangunan, Sarana Pendukung Lengkap, Sarana Komputerisasi SIP, Penerapan PHBS, Memliki Program Tambahan, Jumlah KK, Jumlah Sasaran (Bayi & Balita), Jumlah Ibu Hamil, Jumlah Kader Aktif, Jumlah Penderita Gizi Buruk, Jumlah Kematian Bayi dan Balita, dan Jumlah Kematian Ibu. Maka kombinasi metode AHP dan SAW dirasa formula yang tepat untuk digunakan dalam penilaian Posyandu Terbaik.
Kata Kunci : posyandu, Pandemi, COVID-19, AHP, SAW.